”The Jongos”, Teater Kontekstual
Kehadiran teater kontekstual yang terlibat dengan persoalan sosial-politik sangat penting untuk mengkritisi kekuasaan.
Teater kontekstual/terlibat dapat dimaknai sebagai teater yang memiliki konteks dengan kondisi masyarakat, baik secara politik, sosial, maupun budaya. Di dalamnya terkandung pandangan-pandangan kritis atas kenyataan yang direkonstruksi kekuasaan. Contohnya, antara lain, pementasan Bengkel Teater Rendra, Teater Dinasti, Teater Gapit, Teater Koma, dan Teater Gandrik.
Teater kontekstual terutama marak pada tahun 1980-1990-an. Saat itu, ranah publik didominasi dan dihegemoni Orde Baru (Orba). Masyarakat ditekan rezim Orba untuk selalu patuh demi menciptakan stabilitas sosial, politik, dan ekonomi sebagai syarat lancarnya praktik politik pembangunan.