Kebijakan Pendidikan
Kebijakan Mematikan Perguruan Swasta
Sejumlah kebijakan pendidikan cenderung mematikan perguruan swasta. Ini bisa menjadi bumerang bagi pemerintah.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F07%2F15%2F17879f94-9318-4fc7-a27e-26775822885f_jpg.jpg)
Ilustrasi
Istilah perguruan di sini mengacu pada institusi pendidikan dari tingkat taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi. Istilah ini jamak dipakai Tamansiswa. Saat mendirikan Tamansiswa pada 3 Juli 1922, Ki Hadjar Dewantara tidak memakai istilah sekolah, tetapi memakai kata perguruan, yang berasal dari kata paguron (tempat tinggal para guru/pamong).
Dalam tulisan ini dipakai istilah perguruan karena yang dibahas bukan hanya sekolah, melainkan juga perguruan tinggi (PT), yang sama-sama merasakan adanya kebijakan pemerintah yang cenderung mematikan eksistensi perguruan swasta.