Iklan
Senjakala Demokrasi: antara Pesona Populisme dan Jebakan Otoritarianisme
Diperlukan upaya berkelanjutan dan kolaborasi dari berbagai pihak untuk menjaga demokrasi tetap hidup dan berkelanjutan.
Seorang aktivis yang baik tentu tahu bahwa gerakan Reformasi 1998 adalah untuk memperjuangkan demokrasi.
Kala itu, sebagian besar orang muda berbondong-bondong membangun harapan kolektif dan diterjemahkan dalam aksi, dari gulungan pengalaman pahit dan getirnya keangkuhan penguasa kala itu. Yang diingat adalah bahwa gerakan ini harus konkret, dirasakan rakyat dan mewakili rakyat. Sebab, sejarah sesungguhnya bagaikan kertas: rapuhnya ingatan. Butuh ingatan rakyat untuk mematrinya.