logo Kompas.id
Opini”Melik Nggendong Lali”
Iklan

”Melik Nggendong Lali”

Melalui tajuk ”Melik Nggendong Lali”, Butet sedang menyingkap sisi gelap kekuasaan.

Oleh
SUKIDI
· 1 menit baca
Sukidi
SALOMO TOBING

Sukidi

Dimulai dari monolog, drama, ketoprak, seni tari, puisi, hingga patung, kesemuanya mencerminkan Butet sebagai maestro (Megawati Soekarnoputri, 2021)

Patung pria berwajah emas dan berhidung panjang, yang disertai latar belakang lukisan Melik Nggendong Lali, mengekspresikan kemarahan seniman Butet Kartaredjasa melalui pameran seni rupa. ”Pak Butet ini mengalirkan kemarahannya tapi dengan sangat artistik, dengan luwes, dengan sebuah kreativitas dan imajinasi,” kata Megawati dalam kunjungannya ke pameran seni rupa di Galeri Nasional Indonesia pada (Senin, 13/5/2024). Melik Nggendong Lali, dengan patung berwajah emas dan berhidung panjang, menyadarkan kita tentang pentingnya pameran seni rupa sebagai artikulasi kritik dan bahkan kemarahan terhadap praktik kekuasaan yang brutal (ruthless use of power), yang dibangun di atas fondasi politik kebohongan (the politics of lying) dan politik tipu muslihat (the politics of deception).

Editor:
MADINA NUSRAT
Bagikan