Iklan
Lemahnya Oposisi dan Budaya Harmoni
Tendensi ”koalisi besar” untuk sebagian bisa diterangkan melalui penjelasan budaya.
Kenapa presiden-presiden Indonesia pascareformasi memiliki tendensi ke arah ”koalisi besar” dengan cara merangkul sebanyak mungkin partai dan membatasi seminimal mungkin kekuatan oposisi?
Apakah ini kecenderungan yang umum di semua negara atau khas Indonesia? Dari mana asal-usul insting politik ”koalisi besar” semacam ini? Apakah ada kaitannya dengan budaya politik yang khas Indonesia? Ataukah ini berkaitan dengan hasrat ”pragmatis” setiap penguasa di mana pun yang menghendaki kekuasaan yang solid dan efektif? Ataukah penyebabnya lebih mendalam dan struktural, yaitu rancang bangun kelembagaan politik kita pascareformasi?