Iklan
Pragmatisme Bernegara
Pancasila tidak berhenti pada sila ketuhanan tetapi ”keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Keadilan bukan soal sama rata sama rasa, melainkan rakyat tidak dizalimi atau diperlakukan sebagai tumbal pembangunan.
Berbeda dengan kerajaan, negara adalah bauran antara ideologi dan pembangunan. Apabila ideologi adalah jiwa negara, maka hasil pembangunan adalah raganya. Yang membedakan raga negara-negara satu sama lain adalah jiwanya.
Ideologi memberikan landasan teoretis bernegara dan menjadi identitas pembeda suatu negara. Tidak ada dua ideologi negara yang sama, tetapi muara berideologinya sama, yakni membangun kesejahteraan rakyat.