logo Kompas.id
OpiniMendayung di Antara Dua Karang
Iklan

Mendayung di Antara Dua Karang

”Bangsa ini bukan lagi mendayung di antara dua karang seperti yang dikatakan Moh Hatta. Di abad ke-21 bangsa ini kini tengah mengarungi samudra yang penuh ombak dan badai.”

Oleh
ISHAK LATUCONSINA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/4uilFZoxv0lU0AqDDCtjllARIns=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F09%2F05%2F2c3390cd-16c1-4bf4-be8b-3cc983824ac2_jpg.jpg

Catatan Politik dan Hukum Kompas, Sabtu (5/8/2023), ”Jalan Sepi Menggagas RI”, dibuka dengan pernyataan Dino Pati Djalal: ”Bangsa ini bukan lagi mendayung di antara dua karang seperti yang dikatakan Moh Hatta. Di abad ke-21 bangsa ini kini tengah mengarungi samudra yang penuh ombak dan badai.”

Gagasan Bung Hatta, ”Mendayung di Antara Dua Karang”, adalah tentang apakah kita harus memilih di antara dua kekuatan ideologi besar dunia, yaitu antara prokapitalisme (Blok Barat) dan prokomunisme (Blok Timur).

Editor:
SRI HARTATI SAMHADI, YOHANES KRISNAWAN
Bagikan