logo Kompas.id
OpiniGuru Besar: Dian Nan Tak...
Iklan

Pendidikan Tinggi

Guru Besar: Dian Nan Tak Kunjung Gusar?

Filsuf Voltaire, yang selalu gusar untuk produktif, semoga menginspirasi para guru besar. Kegusaran guru besar yang selayaknya bagaikan dian nan tak-kunjung padam, sepantasnya dikembangkan lebih optimal oleh kampus.

Oleh
JC TUKIMAN TARUNA
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/PjYcYsZwLfc0ubz_RolmHL_cfxg=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F07%2F30%2Fbbb7ea1b-aa61-456b-8e0d-028588884c2b_jpg.jpg

Ada tiga kejadian ”besar” menyangkut guru besar baru-baru ini, yang sepantasnya membuat para guru besar gusar, tetapi janganlah geram. Tentang gusar, ada contoh filsuf jago gusar, yaitu Voltaire, dan ada contoh psikolog penganalisis geram, yakni Berkowitz; dan nanti keduanya akan menjadi rujukan analisis atas kejadian besar itu.

Kejadiannya di sebuah perguruan tinggi negeri di Jawa Tengah bagian selatan; dua guru besar berkedudukan sangat prestisius di universitas itu harus dicampakkan sedemikian rendah menjadi pegawai administrasi (pejabat pelaksana). Kejadian menurunkan jabatan serendah-rendahnya itu rupanya karena dua guru besar itu ”main politik di kampus”.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Memuat data...
Memuat data...