Analisis Budaya
Kekuasaan dan Perjuangan
Saya tertegun di muka TIM, menyaksikan adegan itu, merasa cemas. Si bocah belum paham tindakannya amat berbahaya, tetapi di antara penonton ada yang senang menyaksikan pasukan bersenjata tak berkutik menghadapi bocah.

Linda Christanty
Penduduk kampung berkerumun di muka lorong-lorong kawasan Cikini Raya, Jakarta, sore itu. Ibu menggendong bayi. Anak-anak kecil. Para remaja. Pemuda-pemudi. Kaum bapak. Manula … Mereka bersiap menonton teater kekuasaan.
Jalanan lengang, karena kawasan Cikini dan sekitarnya telah disterilisasi dari lalu lintas kendaraan. Helikopter berputar-putar di langit, memantau situasi.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 1 dengan judul "Kekuasaan dan Perjuangan".
Baca Epaper Kompas