logo Kompas.id
β€Ί
Kesehatanβ€ΊSebaran Dokter Kardiovaskular ...
Iklan

Sebaran Dokter Kardiovaskular Masih Terpusat di Jawa

DKI Jakarta menjadi daerah dengan angka dokter spesialisasi jantung dan pembuluh darah terbanyak, yakni 254 dokter, disusul Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Sejumlah provinsi hanya memiliki satu dokter jantung.

Oleh
PRADIPTA PANDU
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/O-Adxz9tcP6wtsXkCUZ8_hVFhN0=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F20200218_ENGLISH-PENYAKIT-JANTUNG_C_web_1582035190.jpg
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Dokter spesialis jantung melakukan proses primary percutaneous coronary intervention (PPCI), yaitu tindakan membuka sumbatan pada pembuluh darah koroner pada pasien, di ruang kateterisasi Rumah Sakit Jantung Diagram, Cinere, Depok, Jawa Barat, Kamis (29/8/2019).

JAKARTA, KOMPAS β€” Penyakit jantung koroner menjadi salah satu penyebab tingginya angka kematian akibat penyakit kardiovaskular di Indonesia. Sayangnya, penanganan penyakit kardiovaskular masih terkendala sebaran dokter spesialis jantung dan pembuluh darah di Indonesia yang belum merata.

Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (Perki) Isman Firdaus menyampaikan, penyakit kardiovaskular harus tetap dicermati meskipun Indonesia bukan negara dengan tingkat prevalensi terbesar. Data penilaian kesehatan global, angka mortalitas penyakit kardiovaskular di Indonesia ialah 426 dari 100.000 penduduk.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan