Keadaban Politik
Tak Ada Wasiat Saling Membenci
Para tokoh pendiri republik ini telah memberikan contoh kecerdasan penuh kearifan: perbedaan politik dan cara berpikir tidak jadi penghambat dalam merajut persaudaraan kebangsaan.

Tidak ada surat wasiat dari para pendiri bangsa untuk saling membenci. Soekarno, Hatta, Sjahrir, dan tokoh-tokoh pendiri republik ini memberi contoh kecerdasan penuh kearifan: perbedaan politik dan cara berpikir tidak menghambat persaudaraan kebangsaan. Justru dengan perbedaan, bangsa kita bisa berkompetisi sehat, mewujudkan Indonesia bermartabat.
Namun, memori kolektif bangsa rupanya tidak kuat. Nilai-nilai para pendiri bangsa luput dijadikan orientasi pemikiran dan perilaku. Segala perbedaan disikapi secara kaku. Logika dikalahkan emosi. Kebenaran jadi pembenaran.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 6 dengan judul "Tak Ada Wasiat Saling Membenci".
Baca Epaper Kompas