logo Kompas.id
OpiniJohnny Plate, antara...
Iklan

Korupsi BTS

Johnny Plate, antara Pertarungan Politik dan Citra Penegak Hukum

Terlalu ”over-prejudice” terhadap jajaran kejaksaan kalau penahanan Johnny Plate dianggap sebagai dampak dari persaingan politik. Untuk mentersangkakan seseorang kejaksaan harus punya data dan bukti standar. Minimal dua.

Oleh
LAODE IDA
· 1 menit baca
Ilustrasi
SUPRIYANTO

Ilustrasi

Penetapan status menjadi tersangka dan ditahannya Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate oleh Kejaksaan Agung, Rabu (17/5/2023), dalam dugaan korupsi proyek stasiun pemancar (base transceiver station/BTS) di kawasan tertinggal, terdepan, dan terluar tampaknya ditafsirkan lebih bermotif politik ketimbang penegakan hukum yang wajar.

Apalagi, di sini instansi yang menangani adalah Kejaksaan Agung, instrumen penegakan hukum (pengacara negara) yang berada di barisan eksekutif atau bisa dikendalikan langsung oleh Presiden.

Editor:
SRI HARTATI SAMHADI, YOHANES KRISNAWAN
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 6 dengan judul "Johnny Plate, antara Pertarungan Politik dan Citra Penegak Hukum".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Artikel Terkait
Belum ada artikel
Iklan