logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊPetani dan Pertanian Organik
Iklan

Petani dan Pertanian Organik

Pengembangan pertanian organik tak cukup dengan kebijakan subsidi pupuk organik dan benih. Petani yang mengembangkan pertanian alami, sesuai prinsip-prinsip budidaya pertanian berkelanjutan, juga harus diberi insentif.

Oleh
GUNAWAN
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ckI_X-A_UAd_e-H_d5VHZvsMri8=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F05%2F12%2F8da0edc2-f3e9-4143-b383-b6b95c6cb457_jpg.jpg

Pertanian organik menjadi perhatian Presiden Joko Widodo. Pada acara menanam padi dengan Serikat Petani Indonesia, dalam kesempatan tersebut Presiden Jokowi mendorong petani agar menggunakan pupuk organik sehingga mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia dan mengurangi pengeluaran petani (kompas.com, 6/4/2023).

Presiden kemudian menindaklanjutinya dengan menyelenggarakan rapat terbatas. Presiden memerintahkan agar pupuk organik kembali dapat disubsidi pemerintah. Presiden menekankan pentingnya penggunaan pupuk organik karena hasil riset tentang penurunan kualitas tanah di beberapa lahan pertanian akibat pemakaian pupuk kimia (kompas.id, 27/4/2023).

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan