logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊKemiskinan di Tengah Ketamakan...
Iklan

Kemiskinan di Tengah Ketamakan Pemimpin

Terdorong oleh keinginan yang egois dan eksesif, pemimpin yang rakus pada kekuasaan, kekayaan, dan uang terlibat dalam parade keserakahan di tengah kemelaratan rakyatnya.

Oleh
SUKIDI
Β· 1 menit baca
Sukidi
SALOMO TOBING

Sukidi

Di republik yang mayoritas warganya rentan miskin dan lebih dari 26 juta orang hidup di bawah garis kemiskinan, ketamakan pemimpin adalah bencana moral terbesar yang memalukan. Terdorong oleh keinginan yang egois dan eksesif, pemimpin yang rakus pada kekuasaan, kekayaan, dan uang terlibat dalam parade keserakahan di tengah kemelaratan rakyatnya.

Retorikanya atas nama negara, tetapi praktiknya untuk keserakahan diri. ”Atas nama negara, aku bisa kaya dan foya-foya,” kritik Usman Hamid, melalui lagu ”Sa Kong Sa”, atas perilaku pemimpin yang berfoya-foya dari uang pajak rakyat, pungutan liar, dan setoran ilegal lainnya (Kompas, 31/3/2023).

Editor:
ANTONY LEE
Bagikan