Etika Akademik di Tengah Badai AI
Muncul kekhawatiran kemajuan kecerdasan buatan akan menjadi bumerang yang bakal menghancurkan proses pendidikan di kampus/sekolah. Terutama terkait kecurangan dalam ujian. Menegakkan etika akademik jadi pilihan mutlak.
Awal Januari 2023 tersiar kabar mengenai universitas-universitas di Australia yang didorong untuk menggalakkan kembali ujian tertulis menggunakan bolpoin dan kertas menyusul adanya temuan penggunaan artificial intelligence (AI) oleh mahasiswa untuk menulis esai.
Sejumlah kampus besar bahkan membuat aturan bahwa menggunakan AI adalah kecurangan (The Guardian, 10/1/2023). Di New York, masih menurut media yang sama, penggunaan ChatGPT, aplikasi chatbot milik OpenAI yang mampu menjawab semua pertanyaan secara komprehensif dalam waktu singkat, telah dilarang di semua perangkat yang digunakan di sekolah negeri.