Introspeksi Diri
Memeriksa proses dan aktivitas yang terjadi saat subyek mengalami dunia di sekitar mereka pada gilirannya akan memungkinkan seseorang menguasai emosi mereka serta mendapatkan kepuasan dan rasa bertujuan.
Introspeksi atau mawas diri sangat dianjurkan untuk dilakukan secara rutin dan berkala agar kita dapat mengingat kekurangan/kesalahan yang telah dilakukan dan tidak mengulanginya serta memperbanyak perbuatan baik kita. Tampaknya dalam periode pra-Paskah dan masa menjalani ibadah puasa saat ini, ada baiknya jika mencobakan juga kegiatan ini.
Wilhelm Wundt, yang dikenal sebagai Bapak Psikologi Eksperimental, menggunakan metode ilmiah yang dia sebut introspeksi sebagai pengamatan diri dari pikiran kita. Selama eksperimennya, dia meminta para subyek penelitiannya untuk merenungkan apa yang terjadi saat kini, bukan masa lalu.