logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊGedung Tinggi Versus Punggung ...
Iklan

Gedung Tinggi Versus Punggung Jenderal Sudirman

Komoditas wisata kekinian itu adalah gedung-gedung tinggi di pusat kota. Trotoar cantik sampai halte raksasa disiapkan untuk menikmatinya. Tren ini diharap tak kebablasan dan mengorbankan jejak historis kota.

Oleh
NELI TRIANA
Β· 1 menit baca
Neli Triana, wartawan <i>Kompas</i>
SUPRIYANTO

Neli Triana, wartawan Kompas

Komoditas wisata kekinian itu adalah gedung-gedung jangkung di pusat kota. Trotoar cantik, jembatan penyeberangan orang yang estetik, tempat bersantap di antara bangunan tinggi, sampai halte raksasa disiapkan untuk menikmatinya. Ada juga bus tingkat untuk keliling berwisata di sana. Di balik itu, ada perjuangan demi mencapai keadilan publik akan ruang terbuka dan menjaga lanskap historis kota agar tidak dikorbankan.

Jantung Jakarta yang kian tertata menarik dalam beberapa tahun terakhir berhasil menggaet wisatawan dadakan. Kehebohan Citayam Fashion Week tahun lalu bagian dari ledakan pesona pusat Ibu Kota yang berganti rupa, lebih ramah terhadap siapa pun karena mudah dan murah diakses dengan angkutan umum.

Editor:
GESIT ARIYANTO
Bagikan