ASEAN, Pekerja Migran, dan Perdagangan Manusia
Tak ada pertumbuhan ekonomi di ASEAN tanpa peluh keringat pekerja migran, tetapi ironinya mereka belum terlindungi dengan baik. Sebagai Ketua ASEAN 2023, Indonesia harus memprioritaskan agenda pelindungan pekerja migran.
Setelah menuntaskan presidensi G20 di ujung tahun 2022 dan menyerahkan tampuk kepemimpinan G20 ke India untuk tahun 2023, tak lama kemudian Indonesia menerima tampuk kepemimpinan ASEAN di tahun 2023 dari Kamboja yang tuntas mengakhiri Keketuaan ASEAN di tahun 2022.
Seperti dalam presidensi Indonesia di G20 tahun 2022, posisi keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023 tentu tidak sekadar menjadi tuan rumah dan pelaksana kegiatan (event organizer) yang hanya memastikan kegiatan-kegiatan terlaksana. Lebih dari itu, dalam Keketuaan ASEAN tahun 2023, Indonesia harus memastikan arah kemudi ASEAN tetap berada di jalur yang tepat tatkala kecamuk pandemi Covid-19 telah membawa dampak signifikan terhadap kemerosotan kualitas hidup manusia, ancaman krisis global akibat perang Rusia-Ukraina yang tak kunjung berdamai, dan juga krisis Myanmar yang terus menjadi utang kemanusiaan di kawasan Asia Tenggara ini.