Reforma Agraria di Tahun Politik
Kontestasi politik praktis pada 2023 dan 2024 akan memengaruhi nasib reforma agraria. Agar Indonesia menjadi lebih baik, mesti dipilih pemimpin yang punya karakter kepemimpinan kuat dalam melaksanakan reforma agraria.
Sebagai agenda politik bangsa, reforma agraria dipengaruhi konteks politik negara. Dinamikanya ditentukan situasi dan kondisi politik yang berkembang. Kontestasi politik praktis pada 2023 dan 2024 akan sangat memengaruhi nasib reforma agraria.
Pelaksanaan reforma agraria tahun 2022 ditutup dengan penyerahan satu juta lebih sertifikat hak atas tanah kepada masyarakat oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, pada 1 Desember 2022. Hal ini menjadi simbol dari konsistensi pemerintah dalam memperkuat hak rakyat atas tanah sejak periode pertama pemerintahan Jokowi (2014-2019).