logo Kompas.id
OpiniBudaya Tak Pernah Salah
Iklan

Budaya Tak Pernah Salah

Integritas, profesionalisme serta netralitas pemeriksa menyebabkan kita dapat memilih kredensial pendapat yang beredar. Memiliki impunitas seolah menjadi hak dari aparat keamanan. Menimbulkan sikap "can do no wrong"

Oleh
Hadisudjono Sastrosatomo
· 1 menit baca
Petugas kepolisian membasuh wajah untuk meminimalisir efek gas air mata yang ditembakkan untuk membubarkan unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/9/2019). Unjuk rasa mahasiswa tersebut menuntut DPR untuk tidak mengesahkan RUU yang dianggap bermasalah seperti RKUHP. Selain itu mereka juga menuntut agar Presiden mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti UU KPK.Kompas/Heru Sri Kumoro24-09-2019
KOMPAS/HERU SRI KUMORO (KUM)

Petugas kepolisian membasuh wajah untuk meminimalisir efek gas air mata yang ditembakkan untuk membubarkan unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/9/2019). Unjuk rasa mahasiswa tersebut menuntut DPR untuk tidak mengesahkan RUU yang dianggap bermasalah seperti RKUHP. Selain itu mereka juga menuntut agar Presiden mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti UU KPK.Kompas/Heru Sri Kumoro24-09-2019

Kekeliruan ataupun kesalahan adalah manusiawi. Mampu mengakuinya perlu kedewasaan dan kejujuran nurani. Kompas sebagai media arus utama dalam rekam jejaknya selalu mengupayakan pemberitaan berimbang.

Apakah ini yang mendasari dua berita berbeda di Kompas (Kamis, 10/11/2022) berjudul ”Hasil Uji Lab: Gas Air Mata Picu Kematian” dengan berita Jumat (11/11/2022), ”Polda Jatim Bantah Kandungan Gas Air Mata Mematikan”?

Editor:
AGNES ARISTIARINI
Bagikan