Iklan
Meningkatkan Literasi dengan Fiksi
Dengan membaca, apalagi membaca fiksi, kita akan membangun imajinasi. Dan, dengan itu kita membangun pemikiran kritis dan rasa empati akan pihak lain.
Apabila kita mengecek angka literasi masyarakat Indonesia, hasilnya memang cukup tinggi. Sekitar 96 persen masyarakat dapat membaca dan menulis. Namun, definisi literasi ini amat sederhana dan tidak cukup menjawab tantangan dunia di abad ke-21 dengan kemajuan digital dan teknologi yang cepat.
Saat ini literasi lebih dimaksudkan sebagai kemampuan untuk mengartikulasikan ide, memahami bacaan untuk maksud tersurat (secara harfiah) dan tersirat (arti dibalik kalimat), dan mampu mengonstruksikan ide serta menyampaikannya. Apabila didefinisikan seperti ini, angka literasi Indonesia amat rendah.