Membaca karya Pramoedya layaknya melacak jejak nasionalisme dan perjuangan bangsa. Ada sentuhan humanisme di situ.

Kami memutuskan membuat foto pranikah di Blora. Biar tak "mainstream" dan sarat akan nilai, kami memilih dua "spot" foto yang menjadi ikonik dan aset budaya Blora, yaitu Kampung Samin Klopoduwur dan Perpustakaan PATABA.

Dengan membaca, apalagi membaca fiksi, kita akan membangun imajinasi. Dan, dengan itu kita membangun pemikiran kritis dan rasa empati akan pihak lain.

Buku merekam jejak perjalanan bangsa melalui buah pemikiran tokoh-tokohnya. Membaca buku menjembatani generasi masa kini menjelajah masa lalu dengan berbagai keteladanan yang masih relevan diterapkan saat sekarang.

The most famous Nyai for the last 40 years was named Ontosoroh. She is a fictional character in the novel Bumi Manusia (The Earth of Mankind, 1980) by Pramoedya Ananta Toer.

Bersiap hanya bagian dari kisah panjang kekerasan kolonial dan dekolonisasi negeri ini. Bedanya, Bersiap lenyap dari wacana resmi sejarah di Indonesia ataupun di Belanda lebih dari setengah abad.

Dalam merekontruksi sejarah melalui novel, Pramoedya tidak mendekati sejarah melaui pendekatan monumental, tetapi lebih cenderung pada pendekatan antikurian dan pendekatan kritis. Semua itu untuk kepentingan masa depan.

Berurusan buku-buku bekas dapat menemukan kebahagiaan tanpa tandingan. Bahagia itu campuran mulai dari kondisi buku, harga, tahun terbit, hingga tanda tangan.