Konflik Papua
Konflik Papua dan Kegagalan Perlindungan Warga Sipil
Selama tujuh tahun terakhir, konflik di Papua memakan korban 503 orang, terdiri warga sipil, anggota TPNPB, dan aparat keamanan. Penting di sini, mengapa TNI/Polri gagal melindungi masyarakat sipil di tengah konflik?

Heryunanto
Kasus mutilasi empat warga sipil di Kabupaten Mimika yang dilakukan enam prajurit TNI AD dengan melibatkan tiga warga sipil baru-baru ini menambah daftar panjang pelanggaran hak asasi manusia di Papua.
Bermacam data berhasil memotret eskalasi konflik yang semakin banyak memakan korban warga sipil. Data dari Armed Conflict Location and Event Dataset, yang diolah CSIS, menggambarkan pada 2021 terjadi 319 insiden konflik.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 7 dengan judul "Konflik Papua dan Kegagalan Perlindungan Warga Sipil".
Baca Epaper Kompas