logo Kompas.id
OpiniUniversitas Massa Era Disrupsi
Iklan

ANALISIS BUDAYA

Universitas Massa Era Disrupsi

Budaya membaca yang digantikan budaya mengakses informasi seketika di internet telah memengaruhi daya kritis dalam memilah dan menentukan rujukan tepercaya. Maka, fakta palsu sering lebih menggoda.

Oleh
Idi Subandy Ibrahim
· 1 menit baca
Idi Subandy Ibrahim
SALOMO TOBING

Idi Subandy Ibrahim

Iklim pascapandemi Covid-19 menyembulkan kembali matahari harapan yang sempat redup meski gairah itu tak selalu memperoleh sinar cerah di setiap bidang. Seperti dunia pendidikan yang tak henti memancing polemik.

Pelajaran berharga menunjukkan pendidikan manusia ternyata sangat kompleks dan berdimensi banyak. Mungkin itulah sebabnya generasi lebih awal, seperti Soedjatmoko, Sartono Kartodirdjo, Mochtar Buchori, Y.B. Mangunwijaya, Andi Hakim Nasution, J. Drost, Ahmad Syafii Maarif, dan Azyumardi Azra—untuk menyebut beberapa—selalu mengingatkan jangan mempermainkan pendidikan!

Editor:
MOHAMMAD HILMI FAIQ
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 1 dengan judul "Universitas Massa Era Disrupsi".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Artikel Terkait
Belum ada artikel
Iklan