Meningkatkan Pemakaian Produk Kesehatan Dalam Negeri
Pada tahun 2004, Kimia Farma berhasil memproduksi obat antiretroviral (ARV) untuk orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Padahal, jumlah ODHA yang memerlukan ARV pada tahun tersebut baru sekitar 300 orang.
Pemerintah telah mengingatkan agar kita lebih banyak menggunakan produk dalam negeri, termasuk produk di bidang kesehatan. Anjuran ini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kita serta mengurangi ketergantungan kita terhadap produk impor.
Pengalaman selama pandemi Covid-19 menunjukkan jika semua pihak bekerja sama, ternyata kita juga dapat menghasilkan produk kesehatan untuk keperluan masyarakat. Selama pandemi Covid-19 ini ternyata bukan hanya reagen untuk diagnostik atau obat, melainkan juga beberapa peralatan kedokteran, termasuk peralatan yang digunakan di ruang perawatan intensif dapat dihasilkan di dalam negeri.