Kewirausahaan Berbasis Komunitas untuk Citayam Fashion Week
Sebenarnya Citayam Fashion Week dapat dikelola menjadi kewirausahaan berbasis komunitas dengan bantuan pemerintah dan keterlibatan para pemangku kepentingan untuk mendukung Agenda 2030 Pembangunan Berkelanjutan.
Di awal kemunculannya, Citayam Fashion Week kerap mendapat cibiran karena lahir dari para remaja โSCBDโ (istilah pelesetan untuk Sudirman, Citayam, Bojong Gede, dan Depok) yang senang berpenampilan nyentrik dan berlenggak-lenggok di atas zebra cross kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Aksi ini dianggap merusak pemandangan dan menurunkan kasta area bisnis Sudirman yang high class menjadi tak berkelas.
Namun siapa sangka, Citayam Fashion Week (CFW) justru viral di media sosial dan mencuri perhatian publik. Mulai dari artis, selebgram, model profesional, gubernur, hingga para petinggi Bank Investasi Eropa ikut penasaran dan turut menjajal zebra cross Dukuh Atas yang menjadi โpanggungโ peragaan busana CFW, dengan memakai kostum andalan masing-masing.