Kebijakan Tanpa Kebajikan
Sudah saatnya kita membongkar ke(tidak)bijakan dengan kritik. Kita harus menyebarkan gagasan tentang kebijakan yang harusnya selalu mengandung kebajikan dan pemerintah yang mau diperintah atau mendengar warga.
Mengapa keputusan yang dibuat oleh penguasa untuk kepentingan masyarakat luas dinamakan ”kebijakan”? Padahal ada juga kebijakan yang tidak bijak dan mengandung kebajikan, kita sebut saja ”ke(tidak)bijakan”.
Dalam bahasa Inggris, kata yang digunakan untuk kebijakan adalah ”policy”, sedangkan dalam bahasa Belanda ”politiek”, bahasa Perancis ”politique”, dan dalam bahasa Arab ”siyasah”. Terlihat ada dimensi politik yang dijauhkan dari pengguna bahasa Indonesia saat melihat kebijakan (Zulfa Sakhiyya, 2021). Kata itu mengaburkan fakta bahwa kebijakan dilahirkan dari sebuah proses politik yang tidak selalu bijak dan menghasilkan hal-hal yang mungkin tidak bijak.