Sampah Medis Pascapandemi, Siapa Berani Tanggung Jawab
Selama pandemi, eskalasi limbah medis terjadi dalam tingkat ekstrem. Strategi penanganan yang paling esensial dengan menyebar tanggung jawab pembuangan limbah medis dari hulu ke hilir, dari industri hingga pengguna.
Sampah telah menjadi masalah aktual dan besar bahkan sebelum pandemi menghantam bumi. Bank Dunia (2018) memperkirakan 2,01 miliar ton limbah padat perkotaan dihasilkan pada 2016 dan jumlah ini diperkirakan terus meningkat hingga 3,40 miliar ton pada 2050 dengan pola hidup yang tidak berubah. Laporan ini menggambarkan realita masa depan bumi akan dipenuhi sampah jika kita tidak melakukan perubahan.
Selama pandemi Covid-19, eskalasi limbah yang dihasilkan sektor medis terjadi dalam tingkat ekstrem. Dilansir dari The Providence Journal, pada awal merebaknya Covid-19 di Wuhan, China, jumlah limbah medis bisa mencapai 247 ton per hari. Data ini, apabila direfleksikan pada negara seperti Amerika Serikat, maka dalam dua bulan jumlah limbah yang dihasilkan dapat menyaingi total limbah medis tahunan. Hal ini jelas menjadi ancaman global yang tidak hanya terjadi pada negara-negara besar.