logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊKecukupan Pangan
Iklan

Kecukupan Pangan

Cara kita bertani dan beternak tidak hanya menentukan hasil produksi tani dan ternak, tetapi juga memengaruhi iklim Bumi kita.

Oleh
DR SAMSURIDJAL DJAUZI
Β· 1 menit baca
Suasana pengolahan sagu atau tokok sagu oleh warga di Kampung Salafen, Distrik Misool Utara, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Rabu (29/6/2022). Tokok sagu dimulai dengan membelah batang pohon sagu. Batang pohon yang mengandung "sep" (sagu) dipukul dengan martil kayu tradisional bernama "wek". Cacahan "sep" disebut "wel". "Wel" akan dicampur air, diperas, lantas air perasannya dibiarkan mengendap. Endapan sagu tersebut kemudian diolah menjadi berbagai makanan.
KOMPAS/SEKAR GANDHAWANGI

Suasana pengolahan sagu atau tokok sagu oleh warga di Kampung Salafen, Distrik Misool Utara, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Rabu (29/6/2022). Tokok sagu dimulai dengan membelah batang pohon sagu. Batang pohon yang mengandung "sep" (sagu) dipukul dengan martil kayu tradisional bernama "wek". Cacahan "sep" disebut "wel". "Wel" akan dicampur air, diperas, lantas air perasannya dibiarkan mengendap. Endapan sagu tersebut kemudian diolah menjadi berbagai makanan.

Media massa ataupun media sosial dewasa ini mulai sering membahas mengenai kecukupan pangan bagi masyarakat. Apalagi, dalam keadaan politik yang tak menentu, perang Ukraina-Rusia, kekhawatiran terhadap kecukupan pangan ini semakin meningkat.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan