Analisis Politik
Memperkuat Rekoneksi Damai
Pemerintah bersama kepemimpinan sosial dan masyarakat sipil sedapat mungkin mesti menghindari perjumpaan keras sepanjang tahun-tahun politik yang bisa membuat ambyarnya koneksi-rekoneksi dan kohesi sosial.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2021%2F11%2F23%2F808f39be-7a3a-4159-8b73-9161e01c1cd7_jpeg.jpg)
Azyumardi Azra
Tahun-tahun politik mencemaskan. Banyak kalangan merasa khawatir bakal terjadi perjumpaan keras (hard encounters) yang berpotensi membelah koneksi dan jaringan kelompok warga berbeda yang terlibat dalam kontestasi pada tahun-tahun politik panjang.
Meski penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) masih cukup lama, yakni pada 14 Februari 2024, dan pemilihan kepala daerah (pilkada) pada 27 November 2024, tahun-tahun politik dalam kenyataan sudah bermula sejak 2022. Tahun politik bisa berlanjut ke 2025 ketika ada gugatan hasil pemilu dan pilkada ke Mahkamah Konstitusi.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 1 dengan judul "Memperkuat Rekoneksi Damai".
Baca Epaper Kompas