Analisis Budaya
Demam 2024
Di Indonesia, pemilu seakan-akan menjadi pertarungan kekuatan ekstrem baik lawan ekstrem buruk. Disebut ”seakan-akan” karena kenyataan bisa sangat berbeda.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2021%2F11%2F12%2Fkompas_Ariel-Heryanto_1636723633_jpg.jpg)
Ariel Heryanto
Pemilihan umum RI masih dua tahun lagi. Namun, sejak tahun lalu demamnya sudah marak. Gejala begini tidak baru. Juga tidak universal. Dari mana datangnya demam politik semacam itu? Sampai kapan berlanjut? Manfaatnya?
Semangat berpolitik dibutuhkan demokrasi asal tidak meluap jadi berlebihan hingga nyaris pecah perang saudara. Namun, tampaknya semangat politik bisa juga menjadi sumber kegembiraan bagi sebagian warga. Tidak ada kaitannya dengan demokrasi.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 1 dengan judul "Demam 2024".
Baca Epaper Kompas