logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊMelampaui Fantagonisme Politik
Iklan

Melampaui Fantagonisme Politik

Dukungan politik tak harus menjadi kokangan permusuhan bagi lawan politik. Jika fantagonisme politik dapat ditransformasikan jadi kekuatan kontrol yang efektif, Pemilu 2024 akan menghasilkan kontestasi cerdas politik.

Oleh
ARIF SUSANTO
Β· 1 menit baca
-
DIDIE SW

-

Bersama penjajakan koalisi kekuatan-kekuatan politik nasional menghadapi Pemilu 2024, sebagian elite menggemakan penolakan terhadap politik kebencian berbasis identitas. Problem kebencian politik berakar, antara lain, dari penciptaan basis pemilih serupa penggemar fanatik, yang anti-kritik dan memusuhi kompetitor.

Transformasi fantagonisme (fantagonism), yang membutuhkan suntikan etis tanpa mengenyahkan aspek emosional dari dukungan politik, berpeluang untuk menguatkan demokrasi.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan