logo Kompas.id
OpiniLangganan ”Kompas”
Iklan

Langganan ”Kompas”

Sebagai pembaca Kompas edisi cetak lebih dari 50 tahun, saya sebetulnya terkejut juga dengan kenaikan harga langganan yang signifikan itu. Namun, mungkin seperti juga banyak pembaca setia lain, saya berusaha memaklumi.

Oleh
Eduard Lukman
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/zbBd0gXf4b7mzLB-GVxHLpF2awU=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2Ffadcfe73-6852-45da-ae69-8c4deaf08237_jpg.jpg
Kompas/Yuniadhi Agung

Rahmad (53), berjualan koran dengan berkeliling Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (10/10/2021). Menurut Rahmad, kini pembeli koran kian sedikit dan pendapatannya turun drastis. Perkembangan media digital kini menjadi tantangan bagi media konvensional seperti surat kabar, tabloid, dan majalah. (tambahan caption untuk pencarian silo: koran, surat kabar, media, disrupsi digital, media daring, media online, minat membaca ) Kompas/Yuniadhi Agung (MYE) 10-10-2021

Mulai Januari 2022, harga langganan bulanan Kompas naik, dari Rp 98.000 menjadi Rp 143.000 per bulan, belum termasuk ongkos kirim edisi cetak. Untuk eceran semula Rp 4.500 menjadi Rp 6.500 per kopi.

Memang harga baru langganan tersebut sudah berikut akses Kompas.id. Kalau saya tidak salah, pembaca juga mempunyai pilihan bisa hanya berlangganan Kompas.id dengan biaya Rp 50.000 per bulan.

Editor:
Agnes Aristiarini
Bagikan