Transparansi dan Kredibilitas Seleksi Anggota KPU dan Bawaslu
Penggunaan metode ujian berbasis komputer dalam proses seleksi penyelenggara pemilu belum mencapai hasil yang optimal, belum mencerminkan transparansi. Ini menimbulkan kekhawatiran akan kredibilitas proses seleksi.
Penyelenggara pemilu yang profesional, mandiri, dan berintegritas hanya dihasilkan dari proses seleksi yang kredibel. Salah satu syarat utama kredibilitas seleksi anggota KPU dan Bawaslu periode 2022-2027 adalah transparansi. Transparansi memberikan ruang bagi publik untuk mengontrol proses agar berjalan dengan penuh integritas dan akuntabel. Transparansi akan meminimalkan praktik kecurangan yang dapat terjadi selama proses seleksi.
Kompleksitas Pemilu 2024 semakin tinggi dibandingkan pemilu atau pemilihan sebelumnya. Hal ini disebabkan beberapa hal, antara lain ada tumpang tindih tahapan penyelenggaraan pemilu legislatif dan presiden/wakil presiden dengan pemilihan kepala daerah, pandemi Covid-19 belum dipastikan berakhir ketika tahapan pemilu dan/atau pemilihan berlangsung, dan keterbatasan anggaran.