Mengurai Benang Kusut Pendidikan Inklusif
Jumlah sekolah inklusi masih minim, penyebarannya pun tak merata. Perlu ada kesapakatan nasional dan gerakan masyarakat untuk memberikan kesetaraan pendidikan kepada penyandang disabilitas.
Pemenuhan hak pendidikan yang setara memiliki nilai strategis dalam peningkatan kesejahteraan penyandang disabilitas di masa depan. Namun, pada kenyataannya, hal ini masih menghadapi banyak tantangan. Minimnya sekolah yang mau menerima penyandang disabilitas hingga kini menjadi kendala serius dalam pemenuhan hak pendidikan yang setara.
Sejumlah sekolah yang mau menerima pun karena ada keharusan menerima penyandang disabilitas sebesar 5 persen dari total jumlah siswa. Meskipun begitu, sekolah-sekolah tersebut tak memiliki daya sedikit pun untuk memberikan layanan pendidikan yang berkualitas bagi penyandang disabilitas. Hal ini bisa saja terjadi karena persoalan belief system dan kompetensi yang tidak memadai hingga muncul anekdot di tengah-tengah masyarakat ”sekolah hanya mampu menerima, tetapi tidak mampu melayani”.