Pendidikan Positif dan Inkuiri Apresiatif
Melihat sisi kekuatan siswa, bukan kelemahannya, akan mendorong siswa berubah ke arah yang lebih baik dan berkembang optimal. Para guru diharapkan dapat menerapkan pendekatan inkuiri apresiatif ini dalam mengajar.
MA berlari tergopoh-gopoh. Dia terlihat berkeringat. Tatapan matanya berputar ke kiri dan ke kanan. Setelah memastikan tidak ada guru di meja guru, dia masuk. Dia meletakkan tasnya di depan kelas. Langsung saja dia berjalan cepat ke arah kursinya. Aman. Mungkin pikir dia. Saya perhatikan dia dari luar kelas. Setelah dia mengoperasikan ponsel, saya langsung masuk. Pembaca bisa menebak apa reaksi MA dan aksi saya?
Saya tidak menyuruhnya keluar. Dan tidak mungkin juga saya menyuruhnya pulang. Saya memanggilnya, bertanya apa yang baru saja dia lakukan. Dia menjawab terlambat mengikuti penilaian akhir semester (PAS) mata pelajaran hari itu. Selebihnya dia diam.