Memperbaiki Polri secara Sistemik
Ragam upaya yang dilakukan Kapolri mendapat respons positif dari publik. Kendati demikian, pelbagai upaya tersebut idealnya dibarengi perbaikan substantif dan menyeluruh di tubuh institusi Polri.
Sepuluh bulan kepemimpinan Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo menawarkan harapan baru bagi institusi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Sejumlah gebrakan populis lahir pada era kepemimpinan ini.
Tak sedikit kebijakan atau aksi Kapolri lahir dari respons terhadap suara publik. Bahkan, tak jarang melawan stereotip terhadap institusi Polri. Mulai dari menggelar lomba mural setelah terdapat upaya kriminalisasi terhadap pelukis mural hingga tawaran perekrutan kepada 57 mantan pegawai KPK yang dipecat KPK karena tidak lolos tes wawasan kebangsaan untuk menjadi pegawai Polri.