Meneguhkan Identitas Nasional
Sumpah Pemuda 1928 menjadi momentum yang esensial dalam pembentukan identitas nasional yang semangatnya harus dijaga dan diwariskan. Tidak sebatas diwariskan antargenerasi, tetapi diisi hal-hal baru dan sesuai zaman.
Francis Fukuyama dalam buku Identitas: Tuntutan Martabat dan Politik Kebencian (2020) menegaskan pentingnya identitas nasional bagi suatu bangsa. Fukuyama berpendapat bahwa kekacauan di Timur Tengah yang belum selesai hingga kini salah satunya disebabkan oleh kegagalan bangsa-bangsa tersebut dalam merumuskan dan membentuk identitas nasional.
Pentingnya identitas nasional, Fukuyama merinci setidaknya ada enam fungsi identitas nasional. Pertama, berfungsi sebagai kemananan fisik. Menurut dia, identitas nasional yang lemah justru mengganggu stabilitas negara bahkan berpotensi perang saudara.