logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊReforma Agraria, Air Kayangan ...
Iklan

Reforma Agraria, Air Kayangan yang Tak Segera Turun ke Bumi

Keadilan agraria ibarat air dari kayangan yang sangat didamba petani. Namun, air itu tak segera menjadi hujan karena terhalang batu besar, yaitu peraturan-peraturan yang melawan arus jalan menuju keadilan.

Oleh
HARY PRABOWO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/nkpRmXz6o5nhSTkG41Ic4zpagtA=/1024x1255/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2F20210923-OPINI-Reforma-Agraria-Air-Kayangan-yang-Tak-Segera-Turun-ke-Bumi_1632389953.jpg
Kompas

Supriyanto

Dalam perjalanan berbangsa dan bernegara, setiap bulan September rakyat Indonesia memperingati Hari Tani Nasional yang bersejarah. Bapak pendiri bangsa, Presiden Soekarno, tentu tidak main-main menetapkan tanggal 24 September sebagai HTN melalui Keputusan Presiden Nomor 169 Tahun 1963.

Penetapan tersebut sebagai bentuk penghormatan atas perjuangan panjang rakyat tani Indonesia melahirkan Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) Nomor 5 Tahun 1960. Hari pengesahan UUPA 1960 inilah yang kita peringati, batu pal waktu yang menandai tamatnya UU kolonial (Agrarisch Wet 1870).

Editor:
yovitaarika
Bagikan