logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊPergantian Panglima TNI dalam...
Iklan

Pergantian Panglima TNI dalam Perspektif Pertahanan

Kedudukan TNI adalah sebagai alat negara dan menjalankan politik negara sesuai bunyi Sapta Marga kesatu hingga keempat. Karenanya, TNI harus menjaga jarak dengan politisi, termasuk Presiden sebagai kepala pemerintahan.

Oleh
KIKI SYAHNAKRI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/n71UTl_GQ1tNp58y_pd15VYir_I=/1024x896/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2F20210905-Opini-7_color-baru_1630853492.jpg
Kompas

Heryunanto

Marsekal TNI Hadi Tjahjanto baru akan pensiun pada November 2021. Meski demikian, rencana pergantian Panglima TNI sudah ramai diperbincangkan sejak tahun lalu. Keadaan ini bisa dimaklumi karena meski TNI sudah tak lagi ber-Dwi Fungsi, perannya di percaturan politik di Indonesia masih sangat diperhitungkan. Ini antara lain karena latar belakang sejarah berdirinya TNI.

Bermula dari Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang terbentuk secara spontan, didirikan oleh para pejuang untuk mempertahankan kemerdekaan melawan Belanda yang berusaha kembali menjajah dengan menggunakan kekuatan militer.

Editor:
yohaneskrisnawan, Sri Hartati Samhadi
Bagikan