Analisis Politik
Rejuvenasi Kemerdekaan
Sambil mensyukuri pencapaian, patut dilakukan asesmen jujur, kritis, dan berani untuk melangkah lebih mantap ke depan. Dari asesmen itu segera tampak banyak hal masih jauh atau kian jauh dari cita kemerdekaan.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F07%2F67610066.jpg)
Azyumardi Azra
Tujuh puluh enam tahun kemerdekaan Indonesia. Banyak pencapaian terwujud yang boleh jadi tidak pernah terbayangkan oleh para pejuang dan pendiri republik. Indonesia hari ini dan ke depan sungguh beyond imagination. Indonesia di masa awal kemerdekaan 1945 dengan sekarang berjarak seperti bumi dan langit.
Tidak perlu mendaftar kemajuan yang dicapai selama 76 tahun kemerdekaan. Boleh jadi yang timbul complacency, merasa puas dengan semua pencapaian tanpa merasa perlu berusaha keras mencapai keadaan lebih baik agar NKRI makin dekat dengan cita kemerdekaan. Hal ini penting ditekankan. Apalagi pandemi Covid-19 terus berlanjut, membuat cita kemerdekaan makin jauh. Beruntung, negara-bangsa Indonesia masih punya modal persatuan, kohesi sosial, dan optimisme (Kompas, 18/8/2021).
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 1 dengan judul "Rejuvenasi Kemerdekaan".
Baca Epaper Kompas