Mencegah Kehilangan Pengalaman Belajar
Perubahan sistem pembelajaran dari pembelajaran tatap muka ke pembelajaran daring selama pandemi ini menuntut guru menjadi guru baru agar dapat memaksimalkan perkembangan anak didiknya untuk mencegah ”learning loss”.
Kehilangan pengalaman belajar (learning loss) dugaan penilaian kondisi peserta didik dalam mencapai kriteria ketuntasan minimal berdasarkan pada berbagai indikator. Di antaranya, persepsi sebagian para guru mengenai belajar daring sulit, terbatas kepemilikan gawai, terbatas kuota dan kapasitas internet, kesulitan geografis guru kunjung ke rumah dan pengambilan tugas peserta didik, terutama di wilayah zona merah pandemi Covid-19 yang berisiko tinggi serta di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).
Perubahan karena sistem pembelajaran daring tersebut tampak bagi sebagian guru belum ”nyaman” dan masih merasa berbeda dengan pembelajaran tatap muka. Bahkan, guru pun belum merasa ”puas” dengan hasil perolehan peserta didiknya.