logo Kompas.id
OpiniTafsir Islam Progresif...
Iklan

Tafsir Islam Progresif Ideologi Pancasila

Tidak satu pun sila Pancasila yang bertentangan dengan Islam. Tetapi, sampai saat ini masih ada saja kelompok yang menolak Pancasila. Kita perlu melakukan tafsir progresif tentang Pancasila sebagai ideologi bangsa.

Oleh
ZULY QODIR
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/sUP7DijkP9MoUxVRBumQGk7MMSY=/1024x1024/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2F20170530H6_ENGLISH-OPINI-PANCASILA_A_web.jpg

Sejarawan Kuntowijoyo mengingatkan, dalam era industrialisasi dan informasi seperti saat ini, kita tidak bisa lagi menjadikan Pancasila hanya sebagai mitos. Pancasila harus menjadi ideologi. Pancasila karena itu harus rasional. Kita harus memasyarakatkan Pancasila dalam dimensi sejarah, bukan magis pada masyarakat (Kuntowijoyo, 1997).

Sangat menarik apa yang dikemukakan sejarawan ternama tersebut. Hal ini berkaitan dengan adanya semangat baru masyarakat Indonesia untuk menjadikan Pancasila sebagai ”pedoman hidup” bangsa dan negara dalam konteks kekinian. Konteks masyarakat yang sangat deras dibanjiri pelbagai macam arus ideologi dunia, seperti liberalisme, sosialisme, individualisme, dan kapitalisme global. Pertarungan ideologi yang oleh Francis Fukuyama sebagai episode the end of Ideology, ternyata semakin deraslah persoalan ideologi menguat ke permukaan.

Editor:
yovitaarika
Bagikan