logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊPersamuhan Kopi
Iklan

Persamuhan Kopi

Spesies kita mungkin belum setangguh kecoa dalam mengarungi jutaan tahun proses evolusi. Namun, kita memang tidak membutuhkan usia jutaan tahun ketika melewatkan satu pandemi saja rasanya sudah menakjubkan.

Oleh
ANAS SYAHRUL ALIMI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/bRRLtQ9STOlgXVVtw0lYj7VOg-I=/1024x815/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F01%2Fkompas_tark_24529439_66_3-720x573.jpeg
Kompas

Malam di Negeri 1001 Warung Kopi, Perangkat Saji (14 Juni 2016).

Lampu kafe satu demi satu mulai dinyalakan setelah tertutupi awan gelap pandemi. Suara-suara musik mulai dihidupkan. Anda tahu, ada ribuan band yang menyandarkan nasibnya pada redup-terangnya ruang kafe.

Dari alam ketakutan, terbitlah kini alam durability di mana kita menata ulang daya tahan hidup kita dengan segala pola baru. Kini, saya bisa masuk lagi ke kafe dengan cara baru, tetapi tetap dengan selera lama: memesan kopi hitam sembari merenungkan jagat raya.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan