logo Kompas.id
OpiniSoekarno dan Sosiosentrisme...
Iklan

Soekarno dan Sosiosentrisme Pancasila

Meskipun telah terbit Keputusan Presiden Joko Widodo No 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila setiap 1 Juni, namun "desoekarnoisasi" ide Pancasila ini belum “diputihkan”.

Oleh
SYAIFUL ARIF
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/M8T2UtSQQa_tNSCpXX-QD1ACll4=/1024x938/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2FLIFE-19460128-80_1593443618.jpg
LIVE/JOHN FLOREA

Potret Soekarno saat berorasi di Madiun yang diterbitkan oleh Majalah Life edisi 28 Januari 1946, halaman 80

Tanggapan putra sulung Soekarno, Guntur Soekarnoputra (Kompas, 15/9/2020) atas tulisan Prof Ariel Heryanto yang mempertanyakan keberhasilan sosialisme Soekarno (Kompas, 8/8/2020), menarik untuk direspons.

Dalam tulisannya, Prof Ariel merefleksikan kembali wacana Pancasila yang menghangat pasca-Reformasi. Prof Ariel mungkin perlu menulis tema ini sebagai kritik atas diskursus Pancasila kontemporer, terutama gegap-gempita kontroversi Rancangan Undang-Undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP).

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan