logo Kompas.id
OpiniVaksin Bukan Segalanya
Iklan

Vaksin Bukan Segalanya

Protokol kesehatan harus menjadi habitus dan budaya baru kehidupan sehari-hari. WHO sudah mengingatkan, pandemi Covid-19 tidak otomatis sirna setelah vaksin antivirus diproduksi.

Oleh
Budi Sartono Soetiardjo
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/fqZHXCUvLAq1c2fcWBzOq8mkNrk=/1024x678/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2FWhatsApp-Image-2020-10-09-at-7.51.18-PM_1602415451.jpeg
BPMI SEKRETARIAT PRESIDEN

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menceritakan pengalamannya menjadi sukarelawan uji klinis vaksin Covid-19 kepada juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, dr Reisa Broto Asmoro, yang disiarkan melalui akun Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (11/10/2020).

Ada yang menarik membaca Catatan Awal Pekan harian Kompas (Senin, 28/9/2020), ”Kepemimpinan dan Politisasi Vaksin”. Vaksin anti-Covid-19 dimanfaatkan Trump sebagai komoditas kampanye dalam kontestasi presiden Amerika Serikat pada November 2020. Isu vaksin saat ini memang sangat seksi buat siapa pun.

Vaksin digadang-gadang sebagai penyelamat dari ancaman Covid-19. China, AS, Rusia, Inggris, dan beberapa negara lain, berlomba memproduksi vaksin anti-Covid-19.

Editor:
agnesaristiarini
Bagikan