logo Kompas.id
›
Opini›Menjawab Spekulasi
Iklan

Menjawab Spekulasi

Penyelidikan independen dan transparan terhadap kasus terbakarnya Gedung Kejaksaan Agung diperlukan untuk memulihkan kepercayaan publik. Tak perlu ada yang ditutup-tutupi daripada ketertutupan itu dibongkar publik.

Oleh
Redaksi
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/_W52l1fqqBRtWzZJpJRwRe6heoo=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F20200824_1200180_1598247903.jpg
KOMPAS/JOHANES GALUH BIMANTARA

Kepala Pusat Laboratorium Forensik Polri Brigadir Jenderal (Pol) Ahmad Haydar (depan) memimpin olah tempat kejadian perkara kebakaran di gedung utama Kejaksaan Agung, di Jakarta, Senin (24/8/2020).

Terbakarnya Gedung Kejaksaan Agung, Sabtu, 22 Agustus 2020, malam, memicu spekulasi liar. Peristiwa itu musibah atau ada unsur kesengajaan.

Pihak Kejaksaan Agung serta Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD berupaya meyakinkan dan meminta publik untuk tidak berspekulasi berlebihan soal penyebab kebakaran. Biarlah tim penyelidik—syukur-syukur tim yang independen dan terbuka—menjalankan tugasnya menyelidiki kebakaran itu.

Editor:
A Tomy Trinugroho
Bagikan