Tajuk Rencana
Urgensi Penanganan Khusus Pandemi di Jabodetabek
Mobilitas tinggi warga menuntut penanganan khusus pandemi Covid-19 di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F9f23311e-359a-460d-a27b-68a014633822_jpg.jpg)
Antrean penumpang kereta KRL di pintu masuk utara Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, saat jam pulang kerja, Selasa (11/8/2020). Untuk mengantisipasi kepadatan penumpang di dalam kereta, dilakukan penyekatan antrean penumpang hingga di luar pintu masuk stasiun. Aktivitas dan mobilitas warga di Jabodetabek tetap tinggi, di tengah pandemi Covid-19.
Pandemi Covid-19 di Jabodetabek perlu penanganan khusus, karena tipe kawasan Jakarta dan kota-kota penyangga, yang sejak dulu tinggi dalam mobilitas.
Jakarta sebagai ibu kota negara, yang bukan hanya pusat pemerintahan tetapi juga pusat bisnis, puluhan tahun menjadi magnet warga dalam mengais kehidupan. Tak pelak, puluhan juta warga Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi, sebagai kawasan penyangga, tiap hari mencari nafkah di Jakarta.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 6 dengan judul "Kekhususan Jabodetabek ".
Baca Epaper Kompas