logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊMomentum Terbaik
Iklan

Momentum Terbaik

Presiden punya modal sosial-politik besar untuk membersihkan peradilan dari praktik jual beli perkara. Jika ada kemauan, skandal perdagangan perkara dalam kasus Joko Tjandra adalah momentum terbaik untuk bersih-bersih.

Oleh
Redaksi
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/uQfGwlmyfyqlN9cEqDzyYCn6lsQ=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F54569b76-8244-4796-a007-a41a01518439_jpg.jpg
KOMPAS/PRAYOGI DWI SULISTYO

Koordinator Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia Boyamin Saiman (kanan), 24 Juli 2020, di Jakarta, menunjukkan foto kepada wartawan yang memperlihatkan pertemuan oknum di Kejaksaan Agung dengan buronan perkara pengalihan hak tagih utang Bank Bali, Joko Soegiarto Tjandra, di Kuala Lumpur, Malaysia.

Penangkapan jaksa Pinangki Sirna Malasari merupakan kesempatan terbaik bagi Presiden Joko Widodo untuk membersihkan praktik mafia peradilan.

Presiden Jokowi tidak punya beban masa lalu. Presiden punya modal sosial dan modal politik begitu besar untuk membersihkan dunia peradilan dari praktik jual beli perkara. Seandainya ada kemauan, skandal perdagangan perkara dalam kasus Joko Tjandra adalah momentum terbaik. Pembersihan pedagang perkara di dunia peradilan rasanya sejalan dengan gagasan Revolusi Mental yang dicanangkan Presiden Jokowi pada periode pertama pemerintahannya.

Editor:
A Tomy Trinugroho
Bagikan