logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊKetindihan Bukan karena...
Iklan

Ketindihan Bukan karena Gangguan Hantu

Terbangun tetapi tidak bisa bergerak, bicara, ataupun bernapas. Jangan khawatir, ketindihan umumnya bukan gangguan kesehatan serius ataupun gangguan makhluk halus.

Oleh
ATIKA WALUJANI MOEDJIONO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/nANTeRMpnxTnCVChtA2ZQSCfFWg=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2F79435c81-38c7-4411-a088-c5bad9703af3_jpg.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Seorang santri tidur sejenak saat jeda istirahat dari kegiatan tadarus Al Quran di Masjid Pesantren Daarul Quran Al Kautsar, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (9/5/2020).

Anda mungkin pernah mengalami terbangun dari tidur, namun tidak bisa bergerak, tidak mampu bicara, bahkan napas pun tercekat. Adakalanya kita merasa ditindih atau sebaliknya merasa melayang atau melihat bayangan sosok di sekitar kita. Kejadiannya hanya dalam hitungan detik sampai menit, tetapi terasa sangat lama.

Kita mengenalnya sebagai ketindihan (sleep paralysis). Semula, fenomena itu dipercaya sebagai gangguan roh atau makhluk halus jahat. Setiap budaya memiliki mitos sendiri mengenai hal itu.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan